Kain Ulos merupakan kain tenus khas dari suku Batak. Berawal dari pencarian orang-orang Batak dulu yang hidup di daerah pegunungan untuk memberikn kehangatan akan dinginnya udara pegunungan sekitar. Tidak hanya sebatas hasil kerajinan seni budaya saja, kain Ulos pun memiliki arti dan makna yang luas bagi orang Batak. Sebagian besar masyarakat Batak menganggap kain Ulos adalah melambangkan ikatan kasih sayang, kedudukan, dan melambangkan sebagai komunikasi dalam masyarakat batak Oleh karena itu, kain tenun Ulos selalu digunakan dalam setiap upacara, kegiatan dan berbagai acara dalam adat Suku Batak. Misalnya, untuk perkawinan, kelahiran anak, punya rumah baru, sampai acara kematian. Ulos begitu memikat, dengan berbagai warna alam yang didominasi hitam, merah, biru atau putih serta dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Dengan perkembangan mode yang semakin mod...
Ulos atau yang sering disebut kain ulos adalah kain tenun khas Batak yang berbentuk selendang dan secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara. Warna dominan ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi dalam ragam tenun dari benang perak dan emas. Ulos juga memiliki makna, fungsi dan jenis. Ulos biasa digunakan dalam acara adat dari masyarakat suku Batak seperti upacara pernikahan, kelahiran dan dukacita. Salah satu unsur yang memberikan kehidupan bagi tubuh manusia adalah "kehangatan". 
Mengingat masyarakat Batak dahulu yang memilih hidup di dataran tinggi sehingga memiliki suhu yang dingin. Dan seiring berkembangnya jaman, ulos menjadi trend busana dan cendera mata dalam pertemuan IMF, dan cantiknya miss grand Indonesia dalam balutan ulos.
Komentar
Posting Komentar