Langsung ke konten utama

Prinsip Yang Dimiliki Oleh Orang Batak

             Budaya Batak memiliki budaya yang unik dan memang paling beda dengan budaya yang ada negara kita bahkan di dunia. Mulai dari adat istiadat, budaya, bahasa, kekerabatan, kesenian dan terakhir ialah prinsip orang Batak yang sangat berarti.

          Prinsip orang Batak sangatlah berbeda dari prinsip suku-suku yang ada di indonesia. Banyak orang mengenal orang Batak keras, kasar, bahkan gaya bicarnya, tetapi prinsip hidup orang Batak sangatlah berarti dan penting maka dari itu banyak orang yang mengatakan orang batak mendidik nya keras apalagi didikan orang tua terhadap anaknya sangatlah keras agar anaknya tidak manja, dan menjadi orang yang berguna, tetapi jangan salah hasil didikan orang tua terhadap anaknya itu tidak pernah sia-sia bahkan membawakan hasil yang membanggakan buat keluarganya dan orang terdekatnya. Yuk simak prinsip yang dimiliki orang batak


1. Anakkonhido Hamoraon diau ( Anakku adalah kekayaanku)
Image result for gambar anak orang batak        Memiliki anak adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai bagi suku Batak. Anak itu akan bernilai   lebih  dibandingkan harta yang mereka punya.
Apalagi jika anak pertamanya laki-laki  sebuah berkat yang sangat besar dan keluarga pun bersyukur karena anak  pertamanya laki-laki yang akan mewariskan marga ayahnya kepada keturunan anak-anaknya dimaksudkan agar mereka yang diwariskan oleh orang tuanya agar tetap ada.
        Tapi tetaplah bersyukur buat keluarga yang memiliki anak pertamanya perempuan, karena anak pertama perempuan harus menjaga orang tuanya sampai saur matua dan menjadi panutan buat adik-adiknya. Biasa anak pertama perempuan dikeluarga Batak mendapakan panggilan yang tidak biasa yaitu Boru Panggoaran yang artiya anak perempuan pertama yang namanya dipakai untuk panggilan orang tuanya
    Patutlah kita bangga dan harus menghormati orang tua kita, karena orang tua lebih mementingkan anaknya dari pada urusan lain. Misalnya dalam keadaan keluarga yang kurang mampu ekonominya dan anaknya sangat butuh pendidikan disitu orang tua kita akan berusaha  keras untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya untuk masa depan anaknya yang baik, jadi jangan remehkan orang tua kita.

2. Hagabeon, Hasangapon, Hamoraon (Kesuksesa, Kehormatan dan Kekayaan)
      Ini adalah ukuran keberhasilan dalam suku batak. Menjadi berhasil itu harus sukses, kaya, dan dihormati. Sukses yang dimaksud adalah sukses dalam bidang pendidikan, usaha, berkarir, dll. Kehormatan  dalam suku Batak digambarkan dalam pergaulan sehari-hari dimana ketika bergaul selalu santun dan sopan, memiliki jabatan sosial yang tinggi dalam pergaulan dimaupun dalam adat. untuk kekayaan, sebenarnya kekayaan dalam suku Batak itu relatif, tergantung cara kita membandingkan dan memaknainya. Orang Batak kaya jika semakin banyak memberi kepada orang lain, maka semakin banyak pula yang akan membalaskan pemberian itu kepadanya, begitu juga dengan sebaliknya. Jadi hidup orang Batak itu penuh dengan pemberian dan penerimaan berkat dan patulah kita bersyukur kepada Tuhan Yesus. Janganlah kita sebagai orang batak sombong dan angkuh.

3. Tidak akan menikah sebelum hidup mapan.
   Sebelum menikah, orang Batak diharuskan hidup mapan baik bagi laki-laki maupun perempuan, jadi, jangan heran dan kaget jika anda banyak menemukan perawan tua dan perjaka tua di suku Batak, itu karena tuntutan yang satu ini. Walaupun begitu, semua orang sepertinya mengamini prinsip ini karena coba anda bayangkan, anda menikah tetapi belum punya pekerjaan, mau makan apa nanti keluarga anda?
Selain itu, tuntutan hidup mapan agaknya berkolerasi positif dengan biaya pernikahan karena biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan orang Batak itu tidak sedikit, jauh lebih banyak dari pernikaha suku lain pada umumnya. 

4. Dalihan Natolu.
      Ini adalah prinsip yang terbilang sakral dan sangatlah bermakna bagi suku Batak karena disetiap adat dan acara Batak pasti kata-kata ini selalu diucapkan. Dalihan Natolu artinya tiga aturan utama yang harus dipatuhi sebagai orang Batak, yaitu Somba Marhula-hula (Hormat kepada keluarga pihak istri), Elek Marboru (harus bisa mengayomi wanita),Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepada teman semarga).
    Tanpa Dalihan natolu, hidup orang Batak tidak akan memiliki kekerabatan yang erat seperti sekarang ini. karena kekerabatan sangatlah penting dan sangatlah bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Jadi patutlah kita bersikap seperti yang ada di Dalihan Natolu.

5. Harta boleh miskin, tetapi adat tetap kaya
   Jika seseorang dikategorikan sebagai orang miskin dalam hal ekonomi, belum tentu dia memiliki status yang sama dalam hal adat. Seringkali terjadi seorang raja di adat adalah orang yang tidak mampu secara ekonomi, dan orang yang mampu secara ekonomi harus menghormati raja adat tersebut dengan mengesampingkan status ekonomi.  Dan bagi orang tua lebih baik mengajarkan anaknya adat agar dewasanya tidak miskin adat melaikan adat tetap kaya

6. Tidak akan pulang kampung sebelum sukses.
      Prinsip ini dianut oleh perantau Batak. Pulang kampung sebelum sukses hanya ada ketika acara penikahan keluarga dan ada keluarga yang meninggal, selebihnya tidak ada alasan untuk pulang kampung sebelum bisa membawa mobil mewah kembali kekampung, atau mendirikan rumah besar dikampung. Makanya, ditanah perantauan seperti di pulau jawa, Kalimantan banyak kita temukan orang Batak yang berwirausaha dengan tujuan “sukses dulu baru pulang kampung”.

7. Apapun kerjaan, asal halal!
   Menjadi sopir angkot metromini atau mikrolet, tukang tambal ban, tukang las, dan tukang ojek pun jadi yang penting halal dan tidak merugikan orang lain. Berhubungan dengan prinsip ketujuh, lebih baik mandi keringat halal daripada pengangguran sebab pengangguran adalah sebuah hal yang tabu dimuka orang Batak apalagi menjadi pengemis atau pengamen. 

8. Biar kambing di kampung sendiri, tapi banteng diperantauan.
      Dikampung bisa diremehkan atau dilecehkan, tetapi ketika diperantauan tidak ada alasan untuk menerima hal yang sama. Banyak orang Batak yang sukses karena motivasi ini, dulu menelan hidup pahit dikampung, sekarang menjadi tajir di tanah perantauan. Jangan heran jika banyak orang Batak yang memegang jabatan strategis di pemerintahan, terkenal di bidang hukum, dunia tarik suara, olahraga, dan lain-lain, semuanya karena prinsip ini. 

9. Marga bisa mengubah nasib.
        Saya pernah naik angkot di Jakarta, kebetulan duit saya juga sudah tipis jadi hari itu saya tidak makan biar bisa mencukupi untuk ongkos. Ketika didalam angkot, saya bertanya kepada sopir yang kedengarannya berbahasa Batak, “Marga apa lae”.Kebetulan satu marga denganku dan saat saya ingin memberikan ongkos, dia menolak bahkan memaksaku untuk memasukkan kembali duit itu ke dompetku. Orang Batak yang malu akan etnis ke-Batakannya akan membuat dirinya sendiri menyesal. Tidak ada salahnya menggunakan marga jika kita benar-benar orang Batak.

10. Musik adalah obat stres.
  Jika orang Batak sudah capek, stress pikiran bukannya istirahat malah mengambil gitar dan menyanyikan lagu . Sejelek apapun suaranya, tetap itu adalah yang terbaik baginya untuk menenangkan dirinya dan pikirannya apalagi jika berkumpul dengan teman-teman bataknya mereka akan bertambah sengat nyanyi. Dan benar saja, sehabis menyanyikan beberapa lagi, pikirannya akan kembali normal dan wajahnya seperti bersinar kembali. Jangan heran jika tetanggamu orang Batak jam 05.00 subuh suka memutar lagu berbahasa Batak dengan keras-keras. Tenang, dia tidak punya niat untuk menggangumu, dia hanya butuh waktu sedikit untuk berekspresi. 

11. Hancur demi kawan.
    Prinsip anak Medan, Medannya Batak tapi ya hehehe. Orang Batak rela melakukan apapun untuk kawannya, jadi jangan pernah ragukan loyalitas sesama orang Batak selama masih tidak saling mencurangi. Loyalitas yang sama juga akan ditujukan kepada temannya yang buka dari Batak karena dimata mereka manusia itu adalah sama. itulah prinsip yang hanya ada dalam diri orang Batak. Prinsip inilah yang menyebabkan perbedaan yang patut dicontoh karena hal-hal diatas mencontohkan hal-hal yang postitif bagi semua manusia. 



Yuk patut kita bangga dengan prinsip yang dimiliki suku kita yaitu suku Batak
jangan malu lah jika kau orang batak tapi banggalah kau terlahir ditengah -tengah keluarga batak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar 12 Artis Tercantik Berdarah Batak.

Suku Batak memang sangat identik dengan berbagai hal. Dari logat bahasa, marga hingga kecantikan wajah dari keturunan mereka masih membuat banyak mata terpukau. Yah, seperti yang banyak kita ketahui, banyak orang Batak yang menghiasi dunia hiburan Indonesia baik sebagai penyanyi, presenter maupun pemain film. Nah, penasarankan siapa saja artis Indonesia yang memiliki darah keturunan suku Batak ini? Berikut ini  1. Feby Febiola Feby Febiola Sitanggang (lahir di Jakarta, 24 Mei 1978)  adalah pemeran dan penyanyi indonesia. Ia memulai karier dengan menjadi model pada majalah remaja. Kemudian Ia merambah ke dunia seni peran dan tarik suara. Namanya mulai dikenal publik lewat sinetron "Tersanjung" sebagai Tante Amerika. Tahun 2006, Feby yang bedarah Batak ini secara perlahan tinggalkan dunia akting dan fokus pada menyanyi, terutama lagu rohani. Album rohani kedua Feby dirilis tahun 2007 berjudul  Beautiful Worship . 2. Meisya Siregar ...

Ulos Menjadi Trend Busana di Dunia

      Kain Ulos merupakan kain tenus khas dari suku Batak. Berawal dari pencarian orang-orang Batak dulu yang hidup di daerah pegunungan untuk memberikn kehangatan akan dinginnya udara pegunungan sekitar.         Tidak hanya sebatas hasil kerajinan seni budaya saja, kain Ulos pun memiliki arti dan makna yang luas bagi orang Batak. Sebagian besar masyarakat Batak menganggap kain Ulos adalah melambangkan ikatan kasih sayang, kedudukan, dan melambangkan sebagai komunikasi dalam masyarakat batak          Oleh karena itu, kain tenun Ulos selalu digunakan dalam setiap upacara, kegiatan dan berbagai acara dalam adat Suku Batak. Misalnya, untuk perkawinan, kelahiran anak, punya rumah baru, sampai acara kematian. Ulos begitu memikat, dengan berbagai warna alam yang didominasi hitam, merah, biru atau putih serta dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak.  Dengan perkembangan mode yang semakin mod...

Indahnya Menikah di Tepi Danau Toba

Semua pasangan pasti mengharapkan sebuah pernikahan yang berkesan dan romantis yang hanya dilaksanakan sekali dalam seumur hidup yang tak akan pernah dilupakan dalam setiap pasangan. Begitu juga dengan dua sejoli ini yang berasal dari Jakarta yaitu Lambok Rusdianto Purba dan Sarah Jane Martina Nainggolan . Pernikahan mereka digelar dengan luar biasa dan romantis hingga berhasil menyorot perhatian publik yang digelar di   tepi Danau Toba, Sumatera Utara. Mereka menjadi pasangan yang pertama yang mengusung konsep outdoor di Danau toba yang memiliki sejuta keindahan. Pernikahan pasangan Batak asal Jakarta itu pun berhasil memecahkan rekor s agai pernikahan luar ruang ( out door ) pertama di danau vulkanis terbesar di dunia dari Museum Rekor Indonesia(MURI). Pernikahan Sarah dan Lambok menggunakan konsep dekorasi  rustic  dengan nuansa warna putih. Para tamu undangan memberi warna dengan  attire  mereka yang berwarna  icy blue.  Sarah tampil ...